Tuesday, December 12, 2017

Harbolnas

Hari belanja online nasional, seperti black Friday di Amerika, digunakan oleh perusahaan ritel untuk mendorong penjualan. Kami tidak tahu apakah harbolnas menjadi acuan indikator ritel nasional, untuk black friday menjadi indikator di Amerika.



Ketika kami diberitahu oleh teman tentang hari ini, dan memberikan link Web gramedia, jujur saja, kami agak bingung apa yang harus dibeli. Ini karena sebelumnya kami tidak ada rencana dan tidak membuat daftar buku menarik yang akan dibeli.

Hanya setelah membentuk daftar belanja, dan menghitung budget, dan menilai kegunaannya, kami bisa mencari buku yang ingin kami dapatkan. Membaca buku adalah salah satu bentuk berinvestasi, yaitu kita berinvestasi pada diri sendiri. Dan tidak ada yang lebih baik dibanding berinvestasi pada diri sendiri. Karena harta sebanyak apapun akan hilang, tapi semua ilmu yang sudah kita dapatkan akan tetap mengikuti kita.

Beberapa buku telah kami beli sebelumnya, walau hari ini mengalami diskon besar-besaran, tidaklah membuat kami harus menyesali pembelian sebelumnya. Kejadian hari ini membuat kami bisa membeli lebih banyak yang menurut kami nantinya akan berguna.

Jika kita analisa, diskon 50% untuk buku gramedia adalah kejadian 1x dalam 1 tahun. Penurunan harga yang menjadi berkah karena ini membuat kami bisa membeli buku yang sebelumnya sudah kami pantau tapi tidak menarik karena harganya lumayan mahal.

Di saham juga sama. Kita harus mempersiapkan daftar saham kita, sehingga ketika hari membeli tiba, kita tidak kebingungan lagi harus membeli yang mana. Daftar tersebut dibuat berdasarkan kriteria kita sendiri. Jika tidak terlalu paham, bisa dimulai dari saham-saham blue chip dulu. Kemudian dari sisi likuiditas. Bagi kami, daftar yang kami miliki adalah sesuai dengan petunjuk Buffett. Perusahaan yang punya potensi ke depan, punya finansial yang sehat dan dikelola orang jujur. Kita tinggal menunggu hari di mana pasar karena penilaian mereka, mendorong harga turun ke bawah.

Apa yang membuat harga bisa di dorong ke bawah? Jelas tidak mungkin berita baik. Adalah berita buruk yang muncul yang akan mendorong harga terjun karena pandangan subjektif investor. Bahwa berita buruk ini berarti potensi perusahaan ke depan jelek, atau kesehatan finansial perusahaan memburuk, atau manajemen tidak becus mengelola perusahaan.

Tugas kita sebagai investor adalah benar-benar menyelidiki apakah benar demikian. Bukan karena modal dengar sana sini. Karena pandangan tiap orang berbeda. Bahkan orang yang sama pandangan dengan kita atau pandangannya benar bisa salah berinvestasi karena tidak sabar.

Kejadian buruk yang mendorong harga saham jatuh ke bawah harus di pandang sebagai berkah. Kita senang dengan barang diskon, mengapa harus marah ketika harga saham menjadi murah. Bahkan jika kita telah punya, ini adalah kesempatan membeli lebih banyak. Dan kalau kita tidak mau membeli lebih banyak, mengapa harus marah pada orang yang menjual di harga sekarang. Bisa saja mereka butuh uang, atau takut melihat masa depan perusahaan, atau ada rencana lain.

Selama 2 tahun menjalankan value investing, sudah banyak kejadian yang mendorong harga saham turun dan akhirnya ketakutan ini tidak terbukti atau semua akan berlalu. Yang makro ekonomi kita lihat, krisis Amerika 2008, krisis Eropa, yuan China, tapering, brexit, krisis Rusia dan Ukraine, krisis minyak, krisis Korea. Kemudian yang langsung ke sahamnya, misalnya NIM bank, masalah JSMR, masalah ritel, masalah audience share SCMA.

Bahkan jika semua adalah masalah. Tapi manusia juga tidak akan tinggal diam kan? Kita duduk di kursi panas saja akan pindah, apakah manajemen yang sudah dibayar mahal akan rela melihat perusahaannya hancur?

Selalu ingat, kerjakan PR kita dengan memiliki daftar belanja saham, ketika masalah muncul dan mendorong harga turun, periksa masalah tersebut. Jika semua baik-baik saja dan masalah bisa diselesaikan, dimana ini lebih pada ketakutan investor, maka ini adalah peluang.

Tapi satu hal penting, semua masalah perusahaan, tidak akan selesai dalam 1 hari kerja. Kalau benar bisa, harga saham jelas tidak akan turun dalam. Butuh kesabaran tingkat tinggi untuk menunggu semuanya menjadi baik lagi. Ini yang susah bagi sebagian investor. Orang boleh pintar dalam melakukan analisa, tapi jika tidak ada kesabaran, peluang berhasil akan kecil.

Selama proses menunggu, kita harus bagaimana? Jelas, baca buku yang hari ini dibeli.

Thursday, November 23, 2017

Apa Gunanya Integritas?

Dua belas tahun lalu, seorang wanita pergi kuliah di Prancis. Dia harus bekerja sambil kuliah. Dia memperhatikan bahwa sistem transportasi di tempat menggunakan sistem "otomatis", artinya anda beli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin. 

Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas. Bahkan periksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada.

Setelah dia temukan kelemahan sistem ini, dengan kelicikannya dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas karena tidak beli tiket sangat kecil. Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dengan tidak membayar tiket. Dia bahkan merasa bangga atas kepintarannya.

Dia juga menghibur dirinya karena dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalau bisa irit ya irit. Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yg akan mempengaruh karirnya.

Setelah 4 tahun berlalu, dia tamat dari fakultas yg ternama dgn angka yg sangat bagus. Ini membuat dirinya penuh dengan keyakinan. Dia mulai memohon kerja di perusahan yang ternama di Paris dgn pengharapan besar untuk diterima.

Pada mulanya, semua perusahaan menyambut dia dengan hangat. Namun beberapa hari kemudian, semuanya menolak dia untuk bekerja. Kegagalan yang terjadi berulang kali membuat dia sangat marah. Dia mulai menganggap perusahan-perusahan ini rasis, tidak mau terima warga negara asing. Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja untuk bertemu dengan managernya. 

Dia ingin tahu alasan apa perusahan menolak bekerja.Ternyata, penjelasannya diluar sangkaan dia. Berikutnya adalah dialog antara mereka.

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkanmu. Pada saat anda mohon bekerja di perusahaan, kami terkesan dgn pendidikan dan pencapaian anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, anda sebenarnya pekerja yg kami cari-cari.

Wanita : Kalau begitu, kenapa perusahan tidak terima aku bekerja?

Manager : Karena kami periksa sejarahmu, ternyata anda pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Wanita: Aku mengakuinya, tapi masa karena perkara kecil ini perusahan menolak pekerja yg mahir dan yang tulisannya sudah banyak terbit di majalah?

Manager: Perkara kecil? Kami tidak anggap ini perkara kecil. Kami perhatikan pertama kali anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama anda masuk di negara ini. Petugas percaya dgn penjelasan bahwa anda masih belum mengerti sistem pembayaran. Anda diampuni, tapi anda tertangkap dua kali lagi setelah kejadian tersebut.

Wanita: Oh waktu itu karena tidak ada uang kecil.

Manager: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan anda. Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap.

Wanita : Itu bukan kesalahan mematikan kan? 
Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya berubah kan masih bisa.

Manager : Kami tidak menganggap demikian.
Perbuatan anda membuktikan dua hal:

1. Anda tidak mengikuti peraturan yang ada
Anda pintar mencari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkan demi kepentingan anda sendiri.

2. Anda tidak bisa dipercaya
Banyak pekerjaan di perusahan kami tergantung pada kepercayaan. Jika anda diberikan tanggung jawab atas penjualan di sebuah wilayah, maka anda akan diberikan kuasa yang besar.

Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. 
Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai anda.

Saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak ada perusahan yg mau pakai anda. KARENA ANDA TIDAK BISA DIPERCAYA!!!

Pada saat itu, wanita ini seperti bangun dari mimpinya dan sangat menyesal. Perkataan manager yg terakhir membuat hatinya gentar.
Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran. 

Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yg buruk.

Tambahan dari pengalaman pribadi:
Teringat dulu ketika melamar kerja, yang ditanya oleh calon atasan saya saat itu adalah: coba sebut alasan kenapa saya akan memperkerjakan kamu?
Waktu itu saya menjawab: saya adalah orang yang bisa dipercaya. Kejujuran adalah nomer satu bagiku. Walaupun ada hal2 jelek yang terjadi, saya akan tetap mengatakan pada anda apa adanya. Terserah anda akan jadi tersinggung atau marah, yang jelas saya akan kerja dengan jujur. Silakan anda pilih. Mau jawaban jujur yang menyakitkan atau kebohongan asal boss senang yang ingin anda dengar? Berkat jawaban tersebut, saya langsung disuruh masuk kerja segera.

Jagalah kepercayaan dari orang lain. Jangan pernah berpikir kalau berbohong maka tidak akan ketahuan. Orang yang mengetahui anda bohong tidak akan pernah mengklarifikasi kebohongan anda. Namun yang jelas orang itu tidak akan percaya lagi pada anda. 

Hidup menjaga kepercayaan yang diberikan akan menjamin rezeki seumur hidup. Dari  atasan, beliau akan memberikan proyek besar untuk anda. Dari teman dan keluarga, mereka akan selalu siap membantu anda. Dari customer, mereka akan memberikan referensi kenalan mereka.

Yok, mari hidup dengan menjaga kepercayaan dari orang lain 😘

Sumber: group Sales TOP

Friday, September 8, 2017

Kisah Pegawai Bergaji Kecil di Jakarta yang Kini Berharta Rp 2,5 Triliun

Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta, 20 Februari 1959) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu, dia memiliki kekayaan sekitar Rp2,5 triliun yang ditempatkan pada saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Lo Keng Hong semasa kecil merasakan kehidupan yang susah. Rumahnya di Jakarta sempit, hanya selebar empat meter.

Bebas finansial. Nampaknya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Lo Kheng Hong, investor saham yang kerap disebut-sebut sebagai Warren Buffet-nya Indonesia. Kini 24 tahun sudah ia menjadi seorang investor saham, tak terpikir sedikitpun olehnya untuk berhenti menjadi investor saham. Kisah keberhasilannya sebagai investor saham itu, tentu bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain yang ingin berinvestasi di saham.

Menjadi investor saham itu begitu nikmat dan mengasyikkan. Seorang investor saham itu bisa kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.

Setiap hari, saya cukup duduk di taman di rumah saya dan melakukan 3 hal yang saya sebut sebagai RTI, yaitu reading, thinking, dan investing. Saya membaca 4 koran yang datang ke rumah saya setiap hari, laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal. Saya tidak perlu berjuang dengan kemacetan setiap hari.

Saya juga sudah merasakan tinggal di 5 benua. Saya gunakan sedikit uang yang saya dapatkan dari investasi di Bursa Efek Indonesia untuk berkeliling dunia. Setidaknya 2 kali dalam setahun saya bepergian ke luar negeri. Jika saya ingin berjalan-jalan atau merasakan tinggal di negara lain, misalnya di New York atau London, saya tinggal pergi ke sana dan tinggal beberapa lama di sana. Kadang saya tinggal di negara lain selama 2 minggu – 1 bulan. Biasanya saya bepergian bersama istri dan anak-anak saya. Di sana kami tinggal di hotel saja, lalu jalan-jalan. Saya orang yang bebas, tidak punya bos dan tidak punya karyawan.

Menurut Kheng Hong – demikian ia biasa disapa, ada 5 hal yang tidak dimilikinya, yaitu ia tidak punya kantor, tidak punya pelanggan sebagaimana para pebisnis atau marketing perusahaan, tidak punya karyawan, tidak punya bos, dan tidak punya utang satu rupiah pun. Semua properti miliknya pun ia beli secara tunai, dan bukan dengan kredit pemilikan rumah (KPR).

Saya hanya punya 1 supir, 2 pembantu dan 1 penjaga vila. Tapi saya tidak punya sekretaris. Saya mengkliping dan mem-filing sendiri artikel-artikel tentang pasar modal dari koran setiap hari. Semuanya saya simpan berdasarkan nama perusahaannya sesuai urutan alfabet dari A-Z. Saya juga menge-print keterbukaan informasi itu, lalu saya file berdasarkan nama perusahaannya.

Kheng Hong terlahir sebagai sulung dari 3 bersaudara di keluarga yang sederhana. Ia bahkan langsung bekerja selulus SMA dan baru melanjutkan kuliah ke jurusan Sastra Inggris di Universitas Nasional, Jakarta setelah bekerja.

Tahun 1979 saya mulai kuliah malam sambil tetap bekerja sebagai pegawai tata usaha di PT Overseas Express Bank (OEB). Saya ingat dulu uang pangkal saat masuk universitas itu hanya Rp 50 ribu, dan uang kuliahnya hanya Rp 10 ribu.

Tahun 1989 adalah saat saya mulai menjadi investor saham. Ketika itu usia saya sudah tidak muda lagi, 30 tahun, berbeda dengan Warren Buffett yang pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun. Selama 11 tahun saya bekerja di OEB, namun jabatan saya tidak kunjung naik karena bank tersebut tidak melakukan ekspansi usaha. Karena jabatan saya hanya sebagai pegawai tata usaha, maka gajinya pun kecil. Dan, modal saya berinvestasi saham pun hanya dari gaji.

Namun, saya adalah orang yang selalu hidup hemat, uang yang saya punya saya belikan saham. Mungkin orang lain jika dapat uang akan dikonsumsi, atau ditaruh di deposito. Kebanyakan orang uangnya dikonsumsi, misalnya dibelikan mobil. Sementara, saya adalah orang yang paling anti membeli mobil, karena nilainya turun. Sampai sekarang saya masih pakai mobil yang sudah berusia 10 tahun.

Saya mengambil keputusan untuk berinvestasi di saham karena adanya potensi capital gain yang besar. Saat itu ada saham yang ketika IPO (initial public offering) harganya Rp 7.250, tidak lama kemudian menjadi Rp 35.000. Capital gain-nya hampir 400 persen. Tentu saja, itu membuat saya tetarik untuk ikut membeli saham. Di awal-awal berinvestasi saham, saya beli saham saat IPO, hanya sedikit, misalnya Rp 10 juta saja, hanya dapat beberapa lot. Dari sedikit lama-lama jadi banyak.

Saham yang pertama kali saya beli adalah saham PT Gajah Surya Multi Finance saat IPO. Saya mengantre panjang di Gedung BDNI, Hayam Wuruk. Tetapi, waktu listing harganya turun, dan saya terpaksa menjualnya di harga lebih rendah dan mengalami kerugian. Namun, itu tidak membuat saya kapok. Saya lalu mempelajari investasi saham secara otodidak dengan membaca buku-buku tentang investasi Warren Buffett, karena dialah yang sudah terbukti mendapatkan uang terbanyak dari investasi saham. Ada 40 buku Warren Buffett yang saya miliki di rumah. Ada yang sudah saya baca 3 kali dan 4 kali. Saya ulang-ulang agar lebih mendalami isinya.

Di tahun 1990, saya pindah ke Bank Ekonomi di bagian pemasaran, dan setahun kemudian saya menjadi kepala cabang. Tahun 1996, setelah bekerja selama 17 tahun, saya akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja di bank dan berkonsentrasi penuh menjadi seorang investor saham. Saya berani melepaskan pekerjaan saya karena telah mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan, serta telah memiliki pengalaman berinvestasi di bursa saham selama 7 tahun.

Uang saya seluruhnya saya belikan saham karena saham memberikan keuntungan yang terbesar dibandingkan investasi yang lain. Saya belum pernah membeli obligasi karena obligasi memberikan return yang kecil. Saya juga tidak menaruh uang saya di reksadana, karena menaruh uang di reksadana artinya uang kita dikelola oleh orang lain. Bagaimana jika manajer investasinya tidak jujur dan tidak kompeten? Uang kita bisa habis semua. Contohnya sudah banyak.

Saya juga tidak pernah membeli emas, karena emas tidak produktif. Jika kita simpan emas 1 kg, maka 10 tahun lagi tetap 1 kg. Dan saya juga tidak membeli dolar. Orang yang menyimpan dolar umumnya mengharapkan hal yang buruk terjadi, krisis ekonomi, negara tidak stabil, agar rupiah melemah dan dia memperoleh keuntungan. Berbeda dengan orang yang membeli saham, ia akan selalu mengharapkan yang baik yang terjadi, seperti negara aman, ekonomi bertumbuh, dan daya beli meningkat agar harga sahamnya pun ikut meningkat.

Saya juga tidak menaruh uang dalam jumlah besar di rekening bank. Hanya secukupnya saja. Buat apa kita taruh uang di bank? Rugi, karena bunganya kecil. Orang yang menaruh uangnya di bank, misalnya di deposito, dengan bunga kecil, dan inflasi yang begitu besar, dia sebetulnya sedang membuat dirinya miskin secara pelan-pelan.

Padahal bursa efek Indonesia selama 11 tahun ini naik secara luar biasa. Sejak peristiwa bom di Bali tahun 2002, IHSG naik dari 330 menjadi 5251 pada Mei 2013. Ada saham yang naik hingga 10 ribu persen lebih. Pernah saya membeli saham perusahaan Petrokimia dengan harga Rp 200, dan pada tahun 2008 turun jadi Rp 60. Tetapi saya tidak jual, bahkan saya membeli lebih banyak di harga murah, akhirnya saham itu berbalik naik menjadi Rp 600 dan saya menjualnya.

Dalam salah satu event Investor Summit yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia, Kheng Hong mengatakan, seorang investor saham itu harus seperti seorang atlet yang nafasnya panjang dan kuat bertanding untuk waktu yang lama. Dengan kata lain, seorang investor saham itu harus kuat dalam hal permodalan. Karena itulah uang untuk berinvestasi di saham tidak boleh uang yang berasal dari utang dan bukan uang keperluan sehari-hari. Kheng Hong juga dikabarkan sempat mengalami kerugian cukup besar hingga uangnya tinggal 15% saat terjadi krisis 1997-1998. Namun, ia tetap membeli saham dengan uang tersebut dan posisi yang rugi kemudian berbalik menjadi untung. Ia bahkan berhasil meningkatkan asetnya di saham hingga 150 ribu sejak 1998 sampai 2013.

Saya adalah seorang Value Investor. Pekerjaan saya setiap hari adalah mencari perusahaan yang ‘salah harga’ di bursa. Strategi investasi saya adalah membeli saham perusahaan yang bagus dan murah, kemudian saya simpan, menunggu dengan sabar, sampai suatu hari pasar sadar bahwa harga saham itu terlalu murah dan kembali naik ke harga wajarnya, dari sinilah saya mendapatkan keuntungan. Mungkin di atas 90% investor saham tidak tahu apa yang mereka beli. Mereka seperti membeli kucing dalam karung.

Untuk mengetahui perusahaan mana yang ’salah harga’ tersebut, salah satu caranya adalah dengan membandingkan berapa nilai pasar perusahaan itu dan berapa laba bersih perusahaan itu. Sebagai contoh, pada tahun 2005 saya membeli saham PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), perusahaan ternak ayam terbesar kedua di Indonesia seharga Rp 250. Saya mendapatkan sekitar 6 juta saham MBAI atau sekitar 8,28 % dari total saham MBAI yang beredar di pasar. Jumlah saham MBAI yang beredar di 2006 mencapai 75 juta lembar. Jadi, nilai perusahaannya adalah Rp 250 dikali 75 juta lembar, yaitu Rp 18,75 miliar, padahal labanya Rp 106 miliar. Ada yang tahu tidak? Tidak ada. Jadi tidak ada yang beli. Setelah saya simpan selama 6 tahun, harganya naik menjadi Rp 31.500 dan saya menjualnya di 2011. Saya memperoleh untung 12.500%.

Saya juga pernah memiliki 850 juta lembar saham PT Panin Financial Tbk (berkode PNLF). Saya membelinya di harga Rp 100 dan 1,5 tahun kemudian saya menjualnya di harga Rp 260. Setelah itu, harganya masih naik lagi ke Rp 300.

Properti saya yang pertama, yaitu rumah yang saya tinggali di Green Garden pun merupakan hasil dari investasi saham. Saya membelinya pada Januari 1994, karena di akhir 1993 itu saya dapat uang dari bursa saham yang cukup untuk membeli rumah. Saat itu saya dapat untung dari penjualan saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS), perusahaan pelayaran. Di tahun 1993, saya beli saham RIGS di Rp 800. Tidak sampai setahun, harga saham itu langsung naik, dan saya jual di Rp 1.350. Dulu saham itu likuid. karena saat itu pasar modal memang sedang booming. Waktu itu saham saya hanya itu saja, karena uang saya saat itu tidak banyak. Jadi, biasanya saya beli saham hanya dari satu emiten saja.

Kini saya telah memiliki rumah tinggal, sebuah apartemen di Pantai Mutiara dan sebuah vila di Cisarua. Semuanya untuk saya tinggali, bukan untuk disewakan. Bagi saya, menjadi seorang investor saham itu sudah lebih dari cukup, tidak perlu menyewakan properti untuk mendapat income.

Sebuah artikel di salah satu majalah ekonomi nasional menyebutkan bahwa nilai pasar saham yang dimiliki Lo Kheng Hong kini mencapai Rp 2,5 triliun. Kheng Hong memang tidak meng-iya-kan saat kebenaran angka tersebut dikonfirmasikan kepadanya. Namun dalam salah satu artikel lainnya disebutkan pula bahwa saat tengah memberikan kuliah umum di Prasetya Mulya dan ada mahasiswa yang menanyakan berapa banyak kekayaanya, Kheng Hong menjawab dengan diplomatis bahwa dividen saham yang diterimanya di tahun 2011 telah mampu mencukupi kebutuhannya seumur hidup.

Selain itu, ketika diminta memperbandingkan besaran aset properti yang ia miliki dengan total asetnya, ia pun memperkirakan bahwa total persentase aset propertinya yang terdiri dari rumah tinggal, sebuah vila dan sebuah apartemen itu hanya sekitar 1 % dari total portofolio investasinya.

Sudah 20 Tahun ini saya tidak membeli saham saat IPO. Saya hanya membeli saham yang telah diperdagangkan di bursa. Saat ini, saya banyak membeli saham perusahaan tambang batubara, karena harganya sudah jatuh banyak sekali dan sangat murah. Saat ini saya memiliki saham dari sekitar 20 emiten, dan salah satunya adalah saham PT Petrosea Tbk yang saat ini kepemilikannya telah mencapai sekitar 9 %.

Saya tidak memiliki target investasi. Berinvestasi di bursa efek tidak bisa ditargetkan, karena kita tidak bisa tahu dengan pasti, apa yang akan terjadi di masa depan. Hari esok itu misteri. Nasehat saya bagi orang-orang yang baru mulai berinvestasi ialah jangan pernah membeli saham sebelum membaca annual report-nya, karena dengan membaca annual report kita bisa mengetahui bidang usahanya, labanya, keuangannya, pemiliknya, serta direktur dan komisarisnya, agar kita tahu apa yang kita beli dan tidak membeli kucing dalam karung.

Tuhan itu Maha Pengampun, tetapi bursa saham tidak kenal belas kasihan. Bursa Saham tidak pernah memberi ampun kepada orang yang tidak tahu apa yang ia beli.

Kini Kheng Hong terus berusaha membagikan ilmunya dalam rangka menumbuhkan kesadaran banyak orang untuk berinvestasi. Ia seringkalisharing dengan anak-anak, saudara, teman, dan juga para mahasiswa dengan memberi kuliah umum di berbagai universitas, serta kepada para profesional di berbagai perusahaan publik tentang manfaat berinvestasi di bursa saham. Saudara dan kedua anak Kheng Hong pun telah turut berinvestasi di saham. Anak bungsunya bahkan telah mulai membeli saham sejak masih berusia 9 tahun.

Cara Lo Kheng Hong Bermain Saham:

  • Tiap hari mencermati berita tentang emiten dan tren pasar modal
  • Memburu saham yang ‘salah harga’ di pasar
  • Mencermati laporan tahunan perusahaan yang sahamnya akan dibeli
  • Tidak menetapkah target berapa lama saham harus dipegang
Rata-rata return investasi Lo Kheng Hong: ± 63% per tahun, return yang pernah diraih dari beberapa saham :

  • PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) dari Rp 250 menjadi Rp 31500 selama 6 tahun (2005-2011) dengan kenaikan 12500%
  • PT Panin Financial Tbk (PNLF) dari Rp 100 menjadi Rp 260 selama 1,5 tahun kenaikan sebesar 160%
  • PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) dari Rp 800 menjadi Rp 1350 < 1 tahun (1993) naik 68,75%

Aidil Akbar Madjid, Chairman IARFC (International Association of Registered Financial Consultants) Indonesia dan Founder Akbar’s Fianancial Check Up (AFC) Financial mengatakan, sebenarnya setiap orang bisa menjadi seperti seorang Lo Kheng Hong jika mengikuti pola yang sama. Namun, jelas bahwa tidak semua orang memiliki ‘disiplin’ seperti apa yang diterapkan Lo Kheng Hong tersebut. “Dan untuk dapat hasil hingga triliunan tersebut, jelas dibutuhkan modal besar,” kata Aidil.

Menurutnya, keuntungan besar dari saham itu memang mungkin didapatkan jika seorang investor masuk ke pasar dengan dana yang cukup besar ketika terjadi krisis di tahun 1997-1998 dan terus berinvestasi hingga sekarang. “Di 1997-1998 IHSG turun sampai 700, dan sekarang sudah ke 4.300-an,” ujarnya.

Secara umum, harga saham emiten besar yang sudah punya nama, memiliki fundamental yang baik dan terbilang bluechip memang disebut-sebut memiliki potensi kenaikan rata-rata 20-25 % per tahun. Namun kenyataannya, harga saham yang sudah ‘mature’ itu kenaikannya tidak lagi terlalu banyak. “Bahkan terkadang dalam 5 tahun harganya kembali lagi ke harga awal,” ujarnya.

Diakui Aidil, berinvestasi saham memang sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang, dan sebaiknya investor memilih saham-saham yang memiliki potensi dan fundamental yang bagus. Namun, saham seperti ini biasanya namanya memang belum ’terdengar’ dan tidak termasuk kategori bluechip. Dan, itu berarti saham tersebut juga memiliki risiko yang lebih tinggi daripada saham-saham bluechip. “Perlu diingat, berapa banyak perusahaan yang harga sahamnya bisa naik secara signifikan? Multibreeder itu hanya 1 dari sekian banyak perusahaan yang melantai di bursa. Intinya keuntungan sebesar itu bisa didapatkan, tapi tergantung tipe investornya, tergantung berapa modalnya, tergantung analisa fundamental dan teknikalnya dan juga tergantung keberuntungannya,” ujarnya. 



SWA - Galaberita

Tuesday, August 8, 2017

10 Kalimat Bijak Confucius

10 Kalimat Bijak Confucius Ini Akan Menguatkanmu Saat Merasa Sendirian
Kebijaksanaan dari masa lalu ini menguatkanku

Ada anggapan yang bilang kalau mencari keberanian, bergaulah dengan anak muda. Tetapi kalau kita mencari kebijaksanaan dan ketenangan, berbicaralah pada yang tua. Anggapan tersebut sepertinya relevan ketika kita membuka petuah-petuah dari Confucius. Confucius adalah pengajar sekaligus filsuf yang terkenal di Tiongkok.

Kata-kata Confucius begitu menyejukkan hati. Berikut 10 kalimat bijak Confucius yang akan menguatkanmu saat merasa sedih dan lemah.

1. “Our greatest glory is not in never falling, but in rising everytime we fall.”
Orang yang tidak pernah terjatuh bukanlah orang yang kuat. Orang yang kuat malah orang yang selalu bangkit setiap kali kita terjatuh.

2. “Everything has a beauty, but not everyone sees it.”
Setiap sesuatu di dunia tidak ada yang diciptakan sia-sia. Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa. Hanya saja kita butuh kesadaran lebih untuk dapat melihatnya.

3. “A man who has committed a mistake and doesn’t correct it is committing another mistake.”
Seseorang pasti pernah melakukan kesalahan. Hanya saja bila kita membiarkannya, kita melakukan kesalahan kedua. Membiarkan kesalahan adalah sebuah kesalahan.

4. “It is better to light one small candle than to curse darkness.”
Tidak ada gunanya menyesali hal buruk yang terjadi. Lebih baik kita melakukan sesuatu untuk mengatasinya, sekecil apapun itu. Daripada mengumpat kegelapan, lebih baik kita menghidupkan sebuah lilin kecil yang bisa menerangi.

5. “Life is really simple, but men insist on makin it complicated.”
Hidup sangatlah sederhana, begitu pula sebuah masalah. Bila masalah tidak kunjung selesai, jangan-jangan yang membuat rumit adalah kita sendiri.

6. “He or she who conquer himself is the mightiest warrior.”
Orang yang kuat bukanlah orang yang bisa mengalahkan banyak orang. Orang terkuat adalah yang bisa megalahkan dan menguasai dirinya sendiri.

7. “To be wronged is nothing unless you continue to remember it.”
Disalahkan atau dituduh sesuatu bukanlah sebuah masalah. Menjadi masalah ketika kita terus mengingatnya menjadi sebuah dendam yang menggerogoti hati dan membuang waktu kita.

8. “Sincerity and truth are the basis of every virtue.”
Kejujuran dan kebenaran adalah pondasi datangnya berkah atau keberuntungan. Bila hatimu tidak tenang, mungkin kamu melupakan mereka.

9. “A man who does not think and plan long ahead will find trouble right at his door.”
Sebelum tergesa-gesa memperbaiki kesalahan, lebih baik kita berpikir secara cermat penyelesaiannya. Jangan sampai muncul masalah baru karena pertimbangan yang tidak matang.

10. “The gem cannot be polished without friction nor man without trials.”
Permata memerlukan gesekan untuk dapat memolesnya hingga jadi berkilau. Begitu juga manusia. Tak ada manusia yang luar biasa tanpa melewati cobaan. Cobaan berat adalah sarana agar kita bisa mengembangkan diri lebih baik lagi.

Saat kita menghadapi masalah, masalah tersebut dapat membuat kita lemah dan terjatuh. Namun kalau kita menetapkan hati dan berpikir cara menyelesaikannya, kita pasti bisa mengatasinya. Saat kita sudah mengatasi masalah tersebut, kita terlahir lagi sebagai pribadi yang tangguh.

Jadi jangan mudah menyerah ya teman2.

https://life.idntimes.com/inspiration/fajarnurmanto/10-kalimat-bijak-confucius-ini-akan-menguatkanmu-saat-merasa-sedih-dan-lemah

Attitude adalah Segalanya

Dua belas tahun lalu, seorang wanita pergi kuliah di Prancis. 
Dia perhatikan bahwa sistem transportasi di sana menggunakan sistem otomatis, artinya anda beli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin. 
Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas. Bahkan pemeriksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada.

Akhirnya lama kelamaan dia temukan kelemahan sistem ini, dan dengan kelihaiannya dia bisa naik transportasi umum tanpa harus beli tiket dan dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas karena tidak beli tiket sangat kecil. Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dengan tidak membayar tiket. Dia bahkan merasa bangga atas kepintarannya tersebut

Dia berpendapat dalam hati karena dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalo bisa irit ya irit. Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yang akan mempengaruhi karirnya kelak.

4 tahun berlalu, dan dia tamat dari fakultas yang ternama dengan angka yang sangat bagus. Hal ini membuat dirinya penuh percaya diri. Lalu dia mulai mengajukan aplikasi kerja di beberapa perusahan ternama di Paris, dengan pengharapan besar untuk diterima. Pada mulanya, semua perusahan ini menyambut dia dengan hangat. Tapi berapa hari kemudian, semuanya menolaknya dengan berbagai alasan.

Hal ini terus terjadi berulang kali sampai membuat dia merasa tidak terima dan sangat marah. Bahkan dia mulai menganggap perusahan-perusahan ini rasis, karena tidak mau menerima warga negara asing. Akhirnya, karena penasaran dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja untuk bertemu dengan managernya. Dia ingin tahu alasan apa perusahan-perusahaan tersebut menolaknya. Ternyata, penjelasan yg didapat diluar perkiraannya...

Berikut adalah dialog mereka...

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan anda. Pada saat anda mengajukan aplikasi pekerjaan di perusahan, kami sangat terkesan dengan nilai akademis dan pencapaian anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, anda sebenarnya adalah golongan pekerja yang kami cari-cari.

Wanita: Kalau begitu, kenapa perusahan-perusahaan tersebut tidak menerima saya bekerja?

Manager: Jadi begini, setelah kami memeriksa di database, kami menemukan data bahwa nona pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Wanita: (Kaget) Ya saya mengakuinya, tapi apakah karena perkara kecil tersebut perusahan menolak saya?

Manager: Perkara kecil ?!? Kami tidak anggap ini perkara kecil, nona. 
Kami perhatikan pertama kali anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama anda masuk di negara ini. Saat itu petugas percaya dengan penjelasan bahwa anda masih belum mengerti sistem transportasi umum disini. Kesalahan tersebut diampuni. Namun anda tertangkap 2x lagi setelah itu.

Wanita: Ohh waktu itu karena tidak ada uang kecil saja.

Manager: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan anda. Jangan anggap kami bodoh ! Kami yakin anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap.

Wanita: Well, tapi itu bukan kesalahan mematikan bukan? Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya berubah kan masih bisa?

Manager: Saya tidak anggap demikian, nona!. Perbuatan anda membuktikan dua hal:

1. Anda tidak mau mengikuti peraturan yg ada
Anda pintar mencari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkan untuk diri sendiri.

2. Anda tidak bisa dipercaya !

Nona, banyak pekerjaan di perusahan kami bergantung pada kepercayaan. Jika anda diberikan tanggungjawab atas penjualan di sebuah wilayah, maka anda akan diberikan kuasa yg besar. Karena efisiensi biaya, kami tidak akan memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai menerima anda, nona. Dan saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak ada perusahan yg mau menggunakan jasa anda.

Pada saat itu, wanita ini seperti tertampar dan terbangun dari mimpinya dan merasa sangat menyesal. Perkataan manager yang terakhir membuat hatinya bergetar.

MORAL OF THE STORY

Sahabat hebatku,

Dalam kehidupan sosial, Moral dan etika seseorang bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran. Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tingginya tidak akan bisa menolong etika yang buruk....

Attitude atau suatu sikap mental menjadi dasar utama keberhasilan kita, oleh sebab itu jangan dianggap remeh. Attitude diibaratkan seperti berkendara dengan ban kempes, dimanapun kita berada, baik di lingkungan sosial maupun di lingkungan pekerjaan, attitude seseorang akan dengan mudah dirasakan oleh sesama dan orang2 disekeliling kita akan memberikan reaksi yg sama terhadap attitude kita.

Jagalah selalu attitude kita dimanapun karena hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan kita di dalam semua bidang sosial maupun pekerjaan

Selamat menjalani hari yang penuh dengan pengharapan positif dan kegembiraan dalam berusaha.

* Tetap sehat & tetap semangat *

Sejarah Saritem


Konon pada jaman penjajahan dikisahkan;
Lokalisasi yang bernama Saritem ini terletak di suatu stasiun kereta di Bandung. Tepatnya berada di antara Jalan Astana Anyar dan Gardu Jati. Lokasi ini sudah dijadikan sebagai tempat lokalisasi sejak zaman kolonialisme Belanda. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) dipajang di setiap rumah dengan menggunakan kebaya khas pribumi. Tempat lokalisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1838, kurang lebih tempat ini kini sudah berusia 233 tahun. 


Nyai Saritem dan Sejarahnya Hingga Menjadi Dalang Prostitusi Sejak Zaman Belanda
Nama Saritem diambil dari sebuah nama gadis desa khas Kota Kembang. Saritem memang berparas cantik dan berkulit putih. Pesona kecantikan Saritem seringkali memikat petinggi Belanda di masa itu. Saking tergila-gilanya, Saritem kemudian dijadikannya gundik. Semenjak saat itu, Saritem yang awalnya hanya gadis kampung kemudian menjadi ‘Nyonya Belanda’. Namanya pun berubah menjadi Nyai Saritem.

Nyai Saritem dan Sejarahnya Hingga Menjadi Dalang Prostitusi Sejak Zaman Belanda
Selang beberapa tahun, Nyai Saritem diminta oleh pembesar Belanda tersebut untuk mencari wanita yang bisa diajak kencan oleh para serdadu Belanda yang masih melajang. Kebetulan, pada saat itu daerah Gardu Jati memang dijadikan sebagai markas militer Belanda. Dalam misinya tersebut, Nyai Saritem difasilitasi sebuah rumah yang cukup besar. Semakin hari perempuan-perempuan yang dikumpulkannya semakin banyak. Perempuan-perempuan tersebut berasal dari sekitaran Bandung, seperti Sumedang, Cianjur, Garut, serta Indramayu. Bisnisnya semakin besar, Nyai Saritem semakin terkenal.

Bisnis birahi milik Nyai Saritem ini kemudian semakin berkembang pesat. Pengunjung yang datang tak hanya berasal dari kalangan serdadu lajang. Para prajurit yang sudah lanjut usia juga kerap berkunjung ke tempat ini. Bukan hanya warga Belanda, kalangan pribumi juga tak sedikit yang berkunjung dan mencicipi bisnis Nyai Saritem ini.

Bilih psnasaran, siga naon sih Saritem teh..?!
Tah ieu foto Saritem waktos jamanna..!!

Wednesday, March 1, 2017

List Vain Glory Tier 3 Item



Crystal / Biru
Shatterglass / SG / Glass
Frostburn / FB/ Frost
Broken Myth / BM / Piso
Echo / EC
Eve of Harvest / EH / Tengkorak
Clockwork / CW / Jam
Aftershock / AS / Shock
Alternating Current / AC / Petir

Weapon / Merah
Sorrowblade / SB / Kapak
Breaking Point / BP / Drill
Tension Bow / TB / Panah
Bonesaw / BS / Gergaji
Tornado Trigger / TT / Pistol
Tyrant's Monocle / TM / Tyrant

Utillity / Ungu
Journey Boots / JB / Sepatu Lari
Halcyon Chargers / HC / Sepatu Energy
War Treads / WT / Sepatu Perang
Contraption / CT / Senter
Nullwave Gauntlet / NG / Glove
Stormcrown / SC / Mahkota
Shiversteel / SS / Rantai

Defend / Hijau & Kuning
Slumbering Husk / SH / Jubah
Fountain of Renewal / FR / Fountain
Crucible / CR / Balon
Aegis / AG / Kondom
Metal Jacket / MJ / Jaket
Altas Pauldron / AP / Atlas

Kadang Susah Ngapalinnya, jadi kita gampangin aja.

Tuesday, February 28, 2017

Diskon

Biasanya ketika kita berbelanja ke pasar, kita sudah mempersiapkan daftar belanja barang. Dan ketika di pasar, kita mencari toko yang sudah kita kenal, menjual barang dengan kualitas bagus, dan kita melakukan proses tawar menawar. Intinya prinsip ekonomi dipakai, dengan modal sekecil-kecilnya mendapat keuntungan sebesar-besarnya. 

Tidak pernah dalam sejarahnya kita bisa menghasilkan uang banyak kalau kita membeli barang dengan harga terlalu mahal. Tidak akan ada yang mau membeli nya. Jika saham adalah barang, apa alasan kita memperlakukannya secara beda? 

Selisih antara harga jual dan harga beli adalah potensi keuntungan kita. Jadi ketika kita membeli barangnya, kita harus menawar dengan semaksimal mungkin. Seberapa rendah kita menawar tergantung dari banyak faktor, misalnya keahlian bernegosiasi, waktu yang tersedia, jumlah barang, dan kualitas barang. 

Kualitas barang mempengaruhi harga beli kita. Tidak mungkin kita membeli BMW seharga BMX. Ada batas psikologis di mana orang merasa sudah terlalu murah. Dan yang namanya psikologis adalah subjektif. Tidak ada harga pastinya. Kita bisa saja menawar dengan harga sangat rendah, yang belum tentu akan tercapai.

Jadi Tugas pertama kita adalah belajar mengenali kualitas barang. Tanpa itu, harga yang akan kita bayar menjadi tidak pasti. Banyak metode untuk mengetahui nilai dari sebuah barang. Tapi di saham, yang paling penting adalah kemampuan menghasilkan uang oleh perusahaan di belakang saham ini. 

Setelah itu, barulah kita menentukan batas harga pembelian. Yang menarik, karena saham adalah bentuk kepemilikan perusahaan, dan sifatnya tidak dalam wujud fisik secara langsung, kadang harga rendah bisa dicapai. Ketika orang tidak berpikir secara rasional karena kondisi yang memburuk. Dulu pernah ada yang bertanya kepada kami, apakah membeli Blue chip dengan diskon 70% bisa dilakukan. Setelah dilihat secara historical, ternyata diskon 70% pernah dicapai di tahun 2008. Artinya kesempatan yang semakin berharga semakin langka. 

Diskon sendiri bisa semakin maksimal ketika kita sering melakukannya dan belajar dari pengalaman yang ada. Dulu kami menerapkan diskon yang kecil karena berasumsi ketika pasar dalam kondisi bagus, tidak mungkin bisa mendapat di harga bawah. Ternyata beberapa saham bahkan turun sampai 50% dari titik tertinggi nya. 

Dan langkah terakhir setelah membeli, adalah bersabar menunggu sampai harga yang kita inginkan terjadi, barulah kita menjual saham kita. Tidak logis ketika kita membeli barang seharga 100 dan berminat menjualnya di 300, tapi ketika ada yang menawar di 90, 100, atau di 120 kita langsung menjualnya. 

Kita selalu mendengar pepatah, waktu akan menyembuhkan segalanya. Ini juga berlaku di saham. Ketika kita salah berinvestasi, dengan berjalannya waktu, perusahaan juga berubah, karena tidak ada yang mau di bawah terus. Bahkan BUMI saja setelah 4 tahun akan kembali ke harga semula. 

Tapi kalau bisa lebih cepat menghasilkan, mengapa harus menunggu 4 tahun? Biasanya karena malas mencari tahu sehingga kita tidak tahu kualitas barang, asal-asalan membeli, dan tidak sabar menunggu hasil berbuah, makanya kita sering rugi di saham. Kebiasaan buruk ini membuat kita malah ingin semuanya cepat yang akhirnya mendorong kita masuk ke saham yang tidak jelas. 

Lihat saja selagi BUMI butuh 4 tahun Balik ke harga semula, ada berapa puluh saham yang dalam waktu itu minimal sudah naik 100% atau lebih. Jika ada sebanyak itu yang lebih baik, mengapa mata kita hanya fokus ke 1 saham saja. Inilah salah satu faktor yang membuat kami mengambil jalan value investing. 

Mempercayai fakta yang terjadi adalah lebih logis dibanding berharap di saham. Ada perbedaan jauh antara berharap dan berinvestasi.

Wednesday, February 8, 2017

Titik Feng Fu

Inilah Keajaiban Meletakkan Es Batu di Tengkuk Leher yang Tidak Banyak Orang Tahu
Ketika sedang sakit, sebaiknya jangan buru-buru pergi ke dokter atau mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping. Karena sebenarnya banyak metode-metode tradisional dan alami untuk mengatasi berbagai penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Tahukah Anda, bahwa ada suatu tempat di tubuh manusia, di mana jika Anda menempelkan es batu pada titik tersebut selama beberapa saat, dapat sangat berdampak positif terhadap kesehatan Anda.
Tempat tersebut adalah titik tekanan yang terletak di dasar tengkorak tepat di bawah punggungan bawah batok tengkorak di atas leher, atau titik dimana leher dan kepala terhubung. Dalam ilmu Akupunktur Cina titik tersebut dikenal dengan nama Feng Fu, yang artinya “rumah angin”.
Menurut pengobatan tradisional Cina, metode titik Feng Fu tidak untuk mengobati penyakit. Bahkan, ia membawa tubuh kembali pada keseimbangan fisiologis alaminya, memberikan stimulasi emosional yang positif dan meremajakan seluruh tubuh.
Inilah Keajaiban yang Akan Terjadi Jika Anda Menempelkan Es Batu pada Titik Feng Fu. Cobalah melakukan terapi tersebut ketika badan Anda terasa lelah atau kepala terasa pusing, maka Anda akan menemukan diri Anda menjadi ringan, lebih berenergi dan perasaan lelah atau penyakit pun seolah menghilang. Beberapa penderita migrain pun bahkan telah merasakan manfaatnya dan membuktikan sendiri, bahwa melakukan terapi menggunakan metode ini ternyata jauh lebih cepat dan efektif mengatasi migrain dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan.
Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan untuk melakukan terapi ini hanyalah menempatkan es batu pada titik Feng Fu dan tahanlah disana selama 10 hingga 20 menit. Pada awalnya mungkin Anda akan merasa dingin selama 30-40 detik, tapi perlahan-lahan titik tersebut akan mulai menghangat.
Menempelkan es batu pada titik Fung Fu berkhasiat untuk:
  1. Mengatasi sakit kepala dan migrain
  2. Meringankan sakit gigi dan nyeri sendi
  3. Menciptakan efek relaksasi
  4. Membangkitkan energi dan mengusir kelelahan
  5. Meningkatkan kualitas tidur Anda
  6. Memperbaiki sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular Anda
  7. Mengatasi Asma
  8. Mencegah sering pilek dan hidung meler
  9. Mengatasi gangguan neurologis dan perubahan degeneratif pada tulang belakang
  10. Memperbaiki sistem pencernaan
  11. Menyembuhkan infeksi saluran pencernaan dan infeksi menular seksual
  12. Mengatasi gangguan pada saluran pencernaan, obesitas dan malnutrisi
  13. Mengatasi gangguan kelenjar tiroid
  14. Membantu masalah arthritis, hipertensi dan hipotensi
  15. Menghilangkan selulit
  16. Mengatasi gangguan menstruasi, impotensi, frigiditas, endokrin, infertilitas.
  17. Mengatasi gangguan psiko-emosional, stres, kelelahan kronis, depresi, insomnia.
Luar biasa sekali bukan? Sayangnya terapi dengan metode Feng Fu ini masih belum banyak diketahui oleh banyak orang, oleh karena itu sebarkanlah supaya orang lain juga dapat merasakan manfaatnya. Semoga bermanfaat.

Personality, Community & Life

Randy Pausch, 47 tahun, seorang dosen ilmu komputer dari Universitas Mellon, United States meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007. Dan apa yang menjadi warisan yang ditinggalkannya?

Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai  'panduan menuju kehidupan yang lebih baik' untuk diikuti istri dan anaknya. 
Semoga Anda diberkati melalui tulisan ini.

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK

PERSONALITY :
1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui
2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda
4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna
5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip
6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur)
7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda
8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci
10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda 
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup
13. Senyumlah dan tertawalah
14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan

COMMUNITY :
15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun
19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda
21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

LIFE :
22. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda
23. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu
24. Lakukan hal yang benar
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!
27. Yang terbaik belumlah tiba
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan
29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu
30. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy

Saat Anda mempelajari semua hal di atas, bagikan tulisan ini kepada orang" yang Anda cintai, teman" sepermainan Anda, teman" kantor, maupun orang" yang tinggal dengan Anda. Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya Anda tetapi, orang disekeliling Anda.

Ingat, KITA HADIR UNTUK MEMBAGI HAL-HAL YANG BAIK

Tuesday, February 7, 2017

Prinsip 90/10 Stephen J. Covey

Bagaimana prinsip 90/10 itu ?
  •  10% dari hidup kita terjadi karena apa yg langsung kita alami.
  •  90% dari hidup kita ditentukan dari cara kita bereaksi.
Apa maksudnya?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yg terjadi pada diri anda.

Contoh kasus :
  
Kasus 1
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram. Anda tidak dapat mengendalikan apa yg baru saja terjadi.
Reaksi anda: Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda & mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir di ujung meja.

Akhirnya:
  • Terjadi pertengkaran mulut. 
  • Anda lari ke kamar & cepat-cepat ganti baju. 
  • Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya
  • Akhirnya anak anda ketinggalan bis.
  • Istri anda harus secepatnya pergi kerja.
  • Anda buru-buru ke mobil & mengantar anak anda ke sekolah.
  • Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam, padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.
  • Setelah terlambat 15 menit & terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda juga sampai di sekolah.
  • Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
  • Setiba di kantor anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah
  • Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk
  • Jika diteruskan maka akan semakin buruk, pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah
  • Saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri & anak anda
Mengapa? Karena cara anda bereaksi pada pagi hari
Mengapa anda mengalami hari yg buruk?
  1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi?
  2. Apakah penyebabnya karena anak anda?
  3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas?
  4. Apakah anda penyebabnya?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu Anda sendiri!

Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yg terjadi pada cangkir kopi yang tumpah. Cara anda bereaksi dlm 5 detik itu yang menentukan

Kasus 2
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut:
"Tidak apa2 sayang, lain kali hati2 ya."

Akhirnya:
  • Anda ambil handuk kecil & lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian & mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan & melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda
  • Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda & mengatakan "Sampai jumpa makan malam nanti"
  • Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat & dengan muka cerah menyapa staff anda. Bos anda mengomentari semangat & kecerahan hari anda di kantor.

Apakah anda melihat perbedaan dua kondisi tersebut? Dua skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yg sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.

Mengapa? Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi! Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yg sudah terjadi yg 90% adalah akibat dari reaksi anda sendiri

Sekarang anda sudah tahu Prinsip 90/10 Gunakanlah dalam aktivitas harian anda & anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yg hilang & hasilnya sangat menakjubkan.

Monday, January 30, 2017

Dianggap Gila dan Menuai Sukses

Khoirul Anwar dianggap gila. Ditertawakan. Bahkan dicemooh. Idenya dianggap muskil. Tak masuk akal. Semua ilmuwan yang berkumpul di Hokkaido, Jepang, itu menganggap pemikiran yang dipresentasikan itu tak berguna.
Dari Negeri Sakura, Anwar terbang ke Australia. Tetap dengan ide yang sama. Setali tiga uang. Ilmuwan negeri Kanguru itu juga memandangnya sebelah mata. Pemikiran Anwar dianggap sampah.
Pemikiran Anwar yang ditertawakan ilmuwan itu tentang masalah power atau catu daya pada Wi-Fi. Dia resah. Saban mengakses internet, catu daya itu kerap tak stabil. Kadang bekerja kuat, sekejap kemudian melemah. Banyak orang mengeluh soal ini.
Tak mau terus mengeluh, Anwar memutar otak. Pria asal Kediri, Jawa Timur, itu ingin memberi solusi. Dia menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan.
FFT merupakan algoritma yang kerap digunakan untuk mengolah sinyal digital. Anwar memasangkan FFT dengan FFT asli. Dia menggunakan hipotesis, cara tersebut akan menguatkan catu daya sehingga bisa stabil.
Ide itulah yang diolok-olok ilmuwan pada tahun 2005. Banyak ilmuwan beranggapan, jika FFT dipasangkan, keduanya akan saling menghilangkan. Tapi Anwar tetap yakin, hipotesa ini menjadi solusi keluhan banyak orang itu.
Ilmuwan Jepang dan Australia boleh mengangapnya sebagai dagelan. Tapi dia tak berhenti. Anwar kemudian terbang ke Amerika Serikat. Memaparkan ide yang sama ke para ilmuwan Paman Sam.
Tanggapan mereka berbeda. Di Amerika, Anwar mendapat sambutan luar biasa. Ide yang dianggap sampah itu bahkan mendapat paten. Diberi nama Transmitter and Receiver. Dunia menyebutnya 4G LTE. Fourth Generation Long Term Evolution.
Yang lebih mencengangkan lagi, pada 2008 ide yang dianggap gila ini dijadikan sebagai standar telekomunikasi oleh International Telecommunication Union (ITU), sebuah organisasi internasional yang berbasis di Genewa, Swiss. Standar itu mengacu prinsip kerja Anwar.
Dua tahun kemudian, temuan itu diterapkan pada satelit. Kini dinikmati umat manusia di muka Bumi. Dengan alat ini, komunikasi menjadi lebih stabil.
Karya besar ini ternyata diilhami masa kecil Anwar. Dulu, dia suka menonton serial kartun Dragon Ball. Dalam film itu, dia terkesan dengan sang lakon, Son Goku, yang mengeluarkan jurus andalan berupa bola energi, Genkidama.
Untuk membuat bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam agar menyumbangkan energi. Setelah terkumpul banyak dan berbentuk bola, Goku menggunakannya untuk mengalahkan musuh yang juga saudara satu sukunya, Bezita.
Prinsip jurus tersebut menjadi inspirasi bagi Anwar. Dia menerapkannya pada teknologi 4G itu. Jadi, untuk dapat bekerja maksimal, teknologi 4G menggunakan tenaga yang didapat dari luar sumber aslinya.

***

Ya, karya besar ini lahir dari orang desa. Anwar lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 22 Agustus 1978. Dia bukan dari kalangan ningrat. Atau pula juragan kaya. Melainkan dari kalangan jelata.
Sang ayah, Sudjiarto, hanya buruh tani. Begitu pula sang bunda, Siti Patmi. Keluarga ini menyambung hidup dengan menggarap sawah tetangga mereka di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang.
Saat masih kecil, Anwar terbiasa ngarit. Mencari rumput untuk pakan ternak. Pekerjaan ini dia jalani untuk membantu kedua orangtuanya. Dia ngarit saban hari. Setiap sepulang sekolah.
Meski hidup di sawah, bukan berarti Anwar tak kenal ilmu. Sejak kecil dia bahkan mengenal betul sosok Albert Einstein dan Michael Faraday. Ilmuwan dunia itu. Anwar suka membaca buku-buku mengenai dua ilmuwan tersebut, padahal tergolong berat.
Hobi ini belum tentu dimiliki anak-anak lain. Dan dari dua tokoh inilah, Anwar menyematkan cita-cita menjadi ‘The Next Einstein’ atau ‘The Next Faraday’.
Cita-cita tersebut hampir saja musnah. Saat sang ayah meninggal pada tahun 1990. Sang tulang punggung tiada. Siapa yang akan menopang keluarga? Perekonomian sudah tentu tersendat. Padahal kala itu Anwar baru saja menapak sekolah dasar.
Anwar tentu khawatir, sang ibu tak mampu membiayai sekolah. Apalagi hingga perguruan tinggi. Tapi Anwar memberanikan diri, mengungkapkan keinginan bersekolah setinggi mungkin kepada sang ibu. Kepada emak.
Anwar menyiapkan diri. Sudah siap apabila sang emak menyatakan tidak sanggup. Tapi jawaban yang dia dengar di luar dugaan. Bu Patmi malah mendorongnya untuk bersekolah setinggi mungkin.
“Nak, kamu tidak usah ke sawah lagi. Kamu saya sekolahkan setinggi-tingginya sampai tidak ada lagi sekolah yang tinggi di dunia ini,” ucap Anwar terbata, karena tak kuasa menahan haru saat mengingat perkataan emaknya itu.
Perkataan itu menjadi bekal Anwar untuk melanjutkan langkah meraih mimpi. Lulus SD, dia diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kunjang. Kemudian dia meneruskan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Kediri. Salah satu sekolah favorit di Kota Tahu itu.
Saat SMA itulah dia memilih meninggalkan rumah. Dia tinggal di rumah kost, tidak jauh dari sekolah. Jarak rumah dengan sekolah memang lumayan jauh. Dia sadar pilihan ini akan menjadi beban sang ibu.
Masalah itu membuat Anwar harus memutar otak. Dia lalu memutuskan untuk tidak sarapan demi menghemat pengeluaran. Tetapi, itu bukan pilihan tepat. Prestasi Anwar turun lantaran jarang sarapan.
“Karena tidak sarapan, setiap jam sembilan pagi kepala saya pusing,” kata dia.
Kondisi Anwar sempat terdengar oleh ibu salah satu temannya. Merasa prihatin dengan kondisi Anwar, ibu temannya itu menawari dia tinggal menumpang secara gratis. Anwar tidak perlu lagi merasakan pusing saat sekolah. Sarapan sudah terjamin dan prestasi Anwar kembali meninggi.
Lulus dari SMA 2 Kediri, Anwar lalu melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan ditetapkan sebagai lulusan terbaik pada 2000. Dia kemudian mengincar beasiswa dari Panasonic dan ingin melanjutkan ke jenjang magister di sebuah universitas di Tokyo.
Sayangnya, Anwar tidak lolos seleksi universitas tersebut. Dia merasa malu dan tidak ingin dipulangkan. Alhasil, dia memutuskan beralih ke Nara Institute of Science and Technology NAIST dan diterima.
Di universitas tersebut, Anwar mengembangkan tesis mengenai teknologi transmitter dan menggarap disertasi bertema sama dalam program doktoral di universitas yang sama pula.
Dan Anwar, kini telah menelurkan karya besar. Temuan yang ditertawakan itu dinikmati banyak orang. Termasuk para ilmuwan yang mengolok-olok dulu...
Sumber: dream.co.id

Friday, January 27, 2017

Let’s Talk About ANGPAO & IMLEK

Yang biasa dilakukan pada saat IMLEK salah satu nya adalah SOJA, Boleh dikatakan,..bahwa ternyata masih banyak orang Tionghoa yang belum tahu bagaimana seharusnya melakukan soja yang benar.

Dalam bahasa Mandarin, Soja disebut Gongshou yang dalam dialek Hokkian ada Kiongchiu (ejaan lama Kiongtjhioe) Cara soja yang benar berdasarkan pedoman seharusnya YANG memeluk YIN atau Tangan kanan dikepal kemudian tangan kiri menutupi tangan kanan dan jari jempol harus berdiri lurus, dan menempel keduanya.
  • Soja kepada yang lebih tua dengan mengangkat sejajar mulut.
  • Soja kepada yang seumuran sejajar dengan dada
  • Soja kepada yang lebih muda sejajar dengan perut.
  • Sedangkan, Soja kepada para dewa harus sejajar dengan mata.
  • Dan kalau Soja kepada Tuhan harus di atas kepala. 
Pada saat dahulu kala di hari raya Tahun Baru Imlek, anggota keluarga saling mengucapkan Sin Cun Kiong Hie (Xin Chun Gong Xi) yang berarti Selamat menyambut musim semi atau Selamat Tahun Baru. Tetapi ucapan demikian sekarang udah kuno alias tidak trendi lagi, karena telah diganti dengan ucapan Gong Xi Fa Cai (Kiong Hie Hoat Tjay) yang berarti semoga sukses selalu atau selamat jadi kaya, mereka yang ingin mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dengan kalimat yang lebih lengkap biasa menggunakan "Gong Xi Fa Cai, Wan Shi Ru Yi, Shen Ti Jian Kang” yang berarti: semoga sukses selama-lamanya dan selalu dalam keadaan sehat

Tradisi Tahun Baru Imlek selalu dikaitkan pula dengan pemberian angpau. Kata angpau itu sendiri berasal dari dialek Hokkian yang arti harfiahnya adalah bungkusan atau amplop merah. Warna merah itu dalam Budaya Tionghoa berarti lambang warna pembawa hokie maupun kegembiraan.

Angpau bukan hanya diberikan pada saat Tahun Baru Imlek saja, melainkan lazim juga diberikan pada saat pesta pernikahan, masuk rumah baru, ulang tahun, maupun acara-acara pesta lainnya. Yang berkewajiban memberi angpau pada umumnya orang yang telah berkeluarga sebab dalam budaya Tionghoa, Pernikahan itu merupakan batasan antara masa kanak-kanak dan dewasa, di samping itu orang yang telah menikah, kebanyakan secara ekonomi pasti sudah jauh lebih mapan. Walaupun demikian bagi mereka yang belum menikah, tetapi ingin juga turut memberikan angpau, maka sebaiknya uang tersebut diberikan dengan tanpa menggunakan amplop merah. Jumlah uang yang ada dalam sebuah amplop angpao bervariasi. Untuk perhelatan yang bersifat suka cita biasanya besarnya dalam angka genap, angka ganjil untuk kematian.

Angka Empat ter-asosiasi dengan ketidakberuntungan, karena pelafalan angka empat (shi, 四) berarti *Mati (shi wang, 死亡). Jumlah uang dalam amplop angpao dihindari menggunakan angka empat. Walaupun demikian, angka delapan (8) terasosiasi untuk keberuntungan. Pelafalan angka delapan (8) berarti *kekayaan Makanya jumlah uang dalam amplop angpao seringkali merupakan *kelipatan delapan (8).

Kewajiban memberi angpau bukan terhadap anak-anak saja, melainkan juga kepada orang yang dituakan. Pemberian angpau pada hari Tahun Baru Imlek itu sendiri sebenarnya mempunyai makna yang lebih dikenal dengan sebutan Ya Sui yang berarti hadiah untuk anak-anak dalam rangka pergantian tahun maupun pertambahan usia.

Tradisi Ya Sui ini sudah dikenal sejak jaman Ming dan Qing. Karakter Sui dalam Ya *Sui*berarti “umur”, dan ini sebenarnya mempunyai lafal yang sama dengan karakter Sui lainnya yang berarti “bencana”. Jadi, Ya Sui ini bisa juga diartikan sebagai simbol atau lambang untuk penangkal bencana, dengan harapan anak-anak yang mendapatkan hadiah Ya Sui tersebut akan terlindungi selama setahun mendatang dengan tanpa adanya gangguan penyakit maupun bencana.

Sebenarnya kalau ditelusuri dengan benar, pemberian angpau ini belum dikenal ketika jaman dahulu, sebab mereka baru mengenal dan baru menggunakan uang kertas pada pada jaman dinasti Song dan uang kertas tersebut baru benar-benar menyebar luas secara resmi pada jaman dinasti Ming. Nominal uang kecil yang beredar di Tiongkok pada saat itu masih dalam bentuk koin perunggu yang diberi lubang segi empat di tengahnya dan ini lebih dikenal dengan nama Wen atau Tongbao. Koin-koin yang akan dihadiahkan tersebut sebelumnya diikat terlebih dahulu menjadi untaian uang dengan menggunakan tali merah. Orang-orang kaya memberikan untaian uang sampai 100 koin, sebab ini juga melambangkan umur panjang.

Angpao bukan dinilai dari besar kecilnya, melainkan ketulusan hati saat memberi yang berisi DOA dan HARAPAN kepada yang menerimanya
Website counter [Close]