Wednesday, April 21, 2010
Perantauan ke Pulau Tidung
Kepulauan Seribu adalah Kepulauan yang berada di Utara Jakarta yang dihuni oleh kurang lebih 4000 jiwa penduduk. Salah satu pulau di Kepulauan Seribu adalah Pulau Tidung. Masyarakat Pulau Tidung sangat bersahabat, mayoritas kegiatan kemasyarakatannya dilandasi dengan kekeluargaan dan rasa saling percaya.
Berikut Sejarah Pulau Tidung:
Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Pulau ini memiliki luas 109 ha dengan jumlah penduduk 4160 jiwa. Menurut masyarakat setempat, nama Pulau Tidung berasal dari kata Tidung, yang artinya tempat berlindung, karena pulau ini sering dijadikan sebagai tempat untuk berlindung dari para bajak laut atau perompak.
Dalam buku Sedjarah Djakarta, yang terbit tahun 60 atau 70-an, disebutkan bahwa ketika Fatahillah menyerbu Portugis di Malaka, beliau menggunakan pulau-plau di teluk Jakarta ini sebagai basis mengatur strategi. Salah satu pulaunya kemudian diberi nama Pulau Tidung, yang artinya Pulau tempat berlindung.
Menurut penduduk setempat, Pulau Tidung mulai dihuni penduduknya sekitar tahun 1920-an. Pada saat itu telah ada orang yang menjadi penjaga pulau yang didatangkan dari Rawa Belong. Pada tahun 1942 ( saat penjajah Jepang datang ke Indonesia) penduduk Pulau Tidung perna diungsikan ke daerah Tegal Alur Jakarta Barat. Pengungsian tersebut berlangsung selama tiga tahun, hingga tahun 1945. Penduduknya baru bisa kembali setelah penjajah Jepang kalah.
Kini Pulau yang terhampar membujur panjang dari barat ke timur ini menjadi pusat Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kecamatan ini membawahi 3 Kelurahan antara lain, Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung.
Bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke Pulau Tidung dan berniat mengunjunginya dalam waktu dekat ini, ada baiknya Anda mengetahui lokasi-lokasi favorit untuk bermain atau menghabiskan liburan Anda disana. Berikut inisebagian lokasi favorit itu.
1. Jembatan penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Lokasi ini paling banyak didatangi pengunjung. Jembatan ini merupakan maskot Pulau Tidung yang tidak bisa ditemukan di pulau-pulau lain di Pulau Seribu. Jembatan sepanjang kurang-lebih 2.5 km ini terkesan eksotik dan menawan. Apalagi jika kita berkunjung di waktu senja. Kita bisa menikmati sepotong senja dari jembatan ini. Kebanyakan pengunjung mengabadikan moment kehadiran mereka di Pulau Tidung dengan berfoto di jembatan ini.
2. Pantai Tanjungan Timur. Pantai ini merupakan pantai tempat jembatan penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil bermula. Mwngunjungi jembatan berarti juga mengunjungi pantai Tanjung Timur. Pantai ini memiliki tanah yang landai dengan hamparan pasir putih yang menggoda air laut yang jernih. Kebanyakan pengunjung menghabiskan waktu bermanja dengan alam pantai di tempat ini, baik bermain pasir putih maupun berenang dan main air.
3. Pantai Tanjung Barat. Pantai ini relatif kurang dikenal oleh pengunjung, apalagi letaknya berada di ujung Barat Pulau Tidung yang harus melewati Kampung Baru dan hutan kecil tanpa untuk mencapainya. Karena kurang dikenal, pengunjung yang kurang menyukai keramaian, sebaiknya mengunjungi pantai ini. Pasirnya putih dan airnya pun masih jernih.Sangat asik menikmati semilir angin di pantai ini sambil memandang air lautnya yang jernih.
4. Pelabuhan Betok. Pelabuhan yang cukup besar ini juga merupakan salah satu lokasi yang asik untuk dinikmati. Apalagi jika Anda penyuka mancing. Banyak penyuka mancing yang menghabiskan waktunya dengan mancing di lokasi ini. JIka Anda suka mancing ikan baronang, Anda bisa memancing dari kapal-kapal besar yang bersandar di dermaga ini. Sementara jika Anda suka mancing ikan-ikan karang, Anda bisa mancing dari dam di seberang dermaga yang dipenuhi pohon-pohon cemara laut. Dari dam ini, Anda juga bisa memandang ke laut lepas yang biru. Jika malam tiba, tempat ini juga bisa digunakan untuk menghabiskan malam dengan bermain musik sambil memancing.
5. Pulau Tidung Kecil. Pulau ini merupakan pulau tidak berpenduduk. Meskipun terdapat kantor Dinas Pertanian Pulau Seribu, tetapi alam di pulau ini masih hijau dan penuh pohon-pohon peredu. Di sebelah timur pulau ini terdapat sebuah makam, yang dipercaya sebagai makam Panglima Hitam. Sejak selesainya pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil, pulau ini menjadi ramai oleh pengunjung. Beberapa waktu lalu, penulis melihat sekelompok anak muda membangun tenda dan kemping di pulau ini. Selain itu, pulau ini biasanya dijadikan salah satu tempat snorkeling.
Masih banyak lokasi-lokasi lain yang layak dan patut dinikmati para pengunjung yang datang ke Pulau Tidung. So. ayo berkunjung ke Pulau Tidung.
Perjalanan ke Tidung dimulai dari muara Angke dengan menaiki Kapal yang hanya ada pada jam 7 pagi setiap hari dan jam 1 siang untuk jum'at, sabtu dan minggu. Dengan harga Rp. 33.000,- kita langsung sampai di Pulau Tidung, disambut dengan dermaga pulau Tidung yang cukup menawan, kalian bisa langsung mencari Penginapan yang beragam harganya, mulai dari Rp.250.000 hingga Rp. 400.000. Jika sudah mendapatkan penginapan yang pas, mari kita mencari sesuap makanan. Di Pualu Tidung sangat jarang warung-warung yang menjual Makanan berat, kebanyakan warung hanya menjual minuman sachet dan snack-snack dan kebanyakan dari warung makanan berat hanya menjual ikan, cumi, pecel ayam, telur, tahu dan udang. Selain Warung, ada pedagang keliling seperti bakso dan ketoprak. Harga makanan beratnya berkisar antara Rp. 6.000-15.000 tergantung apa yang dimakan, kecuali ketoprak yang harganya Rp. 1.500 saja.
Untuk Snorkling kita bisa memesan kapal nelayan tradisional dengan harga yang beragam dilihat dari ukuran dan jumlah orang yang akan naik kapal. kisaran harganya itu Rp. 350.000 untuk 10 orang dan Rp. 500.000 untuk 20 orang. Selain itu kita dapat menyewa Guide Rp. 75.000 untuk sehari. Peralatan Snorklingnya dapat disewa seharga Rp. 35.000 (Fin, Snorkle, Google, Life Jacket), selain itu kita dapat menyewa Pakaian Scuba Diver dengan harga Rp. 20.000 agar tubuh terlindungi dari sengatan ubur-ubur dan melindungi dari benturan karang.
Selain Snorkling biasanya jika kita menyewa kapal tradisional, kita akan diajak wisata pulau ke Pulau Air, Pulau Karang Beras, Pulau Payung, Pulau Semak Daun dan pulau-pulau kecil lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Tidung island is a very charming island, on the bridge of his love really good views, especially sunsets,,,
also clear beaches, white sand, going to the island of addiction if Tidung again
@yudha: haha, indeed
yg patutu dikunjungi jg makam raja pandita, orang yg pertama kali yg datang ke pulau tidung
wah.. dimana tuh?? waduh.. saya melewatkannya ternyata.
Post a Comment
I need your comment, because your comment make me fell happier.