Thursday, August 29, 2013

Penggunaan dan Perawatan Mobil BMW (Update)

Mobil Eropa yang satu ini memang tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas dan kenyamanannya, tetapi mobil BMW butuh perawatan seperti sewajarnya mobil merek lain, dan tentunya penggunaan yang benar dalam pemakaiannya.
  1. Dalam perawatan, product fast moving part & slow moving part pun menjadi bahan pertimbangan, berikut contoh-contoh part-part tersebut
    1. Oli Mesin 10-40 per 5000 Km
    2. Oli Gardan GL4 per
    3. Oli Transmisi ATF/MTF per
    4. Oli Power Steering ATF
    5. Minyak Rem DOT4
    6. Filter Oli per 10.000 Km
    7. Filter Bensin per 20.000 Km
    8. Filter Udara per 15.000 Km
    9. Busi Bosch F7RDCR 1 Kaki per 20.000 Km
    10. dan sebagainya
  2. Pada saat menghidupkan mesin jangan menekan/menginjak pedal gas.
  3. Hidupkan/jalankan mesin satu minggu sekali selama satu sampai dengan tiga detik dengan putaran tinggi antara 5000~6000 RPM dalam keadaan kendaraan bergerak pada persneling 1 atau 2 dengan tujuan untuk menghilangkan sisa-sisa karbon yang mengendap pada ruang pembakaran.
  4. Biasakanlah setelah start/mesin hidup, langsung jalankan kendaraan secara normal sehingga proses Warming Up dapat berlangsung secara menyeluruh dan merata.
  5. Didalam keadaan emergency/darurat bahan bakar premium pun dapat dipergunakan sebagai pengganti, dengan tidak perlu mencampurnya dengan oktan booster apapun.
  6. BMW tidak memperkenankan penggunaan bahan aditive untuk bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin radiator apapun kecuali yang telah ditentukan.
  7. Disarankan tidak menggunakan air sumur sebagai air radiator karena efek samping dari penggunaan jangka panjangnya adalah korosi pada mesin, air minum lebih disarankan untuk air radiator.
  8. Posisikan stir lurus dan tidak pada keadaan belok pada saat berhenti / parkir untuk memperpanjang masa power steering.
  9. Pada saat overheat, jangan langsung membuka tutup radiator karena akan mengakibatkan air yang panas meluap dari radiator, disarankan menunggu hingga suhu air turun terlebih dahulu sambil membuka tutup bleeder sedikit demi sedikit, dan setelah suhu turun baru di-isi dengan air radiator. Efek jangka panjang dari pengisian air radiator pada saat suhu tinggi dapat menyebabkan rusaknya cylinder head.
  10. Untuk mobil bertransmisi automatic, apabila kendaraan pada keadaan tanjakan, jangan sekali-kali menahan kendaraan (menghentikan kendaraan) yang tuas persneling pada posisi D, 4, 3, atau 2, tetapi gunakanlah handbrake (rem tangan) sedangkan tuas persneleng harus pada posisi Netral).
  11. Untuk mobil bertransmisi automatic, apabila mesin dalam keadaan hidup dan berhenti lebih dari satu atau dua menit maka tuas persneling tidak boleh pada posisi D, 4, 3, atau 2, melainkan harus pada posisi N (Netral)
  12. Untuk mobil bertransmisi automatic, apabila kendaraan mengalami gangguan mesin/mogok kendaraan dapat ditarik dengan persyaratan sebagai berikut
    • Tuas Persneleng harus pada posisi Netral
    • Kecepatan tidak boleh melebihi 70 KM/Jam
    • Jarak tempuh tidak boleh lebih dari 150 KM
    • Apabila jarak lebih dari 70 KM, maka propeler shat harus dicabut
  13. Untuk mobil yang menggunakan aki basah, cek air aki setiap sebulan sekali agar menghindari kerusakan elemen pada aki.
  14. Disarankan mematikan kompresor AC pada saat penggunaan di RPM tinggi (>4000 RPM) agar memperpanjang umur kompresor AC

0 comments:

Post a Comment

I need your comment, because your comment make me fell happier.

Website counter [Close]